Jakarta -
Sebuah tantangan besar bagi sutradara Jon Turteltaub untuk menggarap film mengenai pembantaian hiu, pembantaian insan sekaligus film wacana hiu vs insan dengan rating PG-13. Namun, lebih mengandalkan jumpscare dibanding adegan pembantaian super sadis, 'The Meg' sukses menciptakan penonton merinding.
'The Meg' sendiri dimulai dengan kilas balik saat sekelompok angkatan maritim berusaha menyelamatkan awak kapal selam nuklir yang terperangkap di dasar Palung Mariana. Dalam misi tersebut, Jonas Taylor (Jason Statham) terpaksa meninggalkan dua anak buahnya saat kapal selam tersebut diserang oleh hiu Megalodon, salah satu predator prasejarah terbesar.
Namun, sayangnya Jonas tidak sanggup menerangkan keberadaan mahkluk tersebut dan dinyatakan menderita problem psikologi oleh rekannya sendiri, Dr.Heller
(Robert Taylor).
Foto: imdb. |
Lima tahun sehabis insiden yang mengakibatkan Taylor dipecat, insiden serupa terjadi. Mana One, akomodasi penelitian modern mengadakan penelitian yang mengakibatkan tiga kru, termasuk Lori, mantan istri Jason, terjebak di dasar Palung Mariana.
Foto: imdb. |
Sutradara Jon Turteltaub sukses membawa 'The Meg' dengan abjad yang menyenangkan. Pembawaan setiap abjad yang berbeda dan mempunyai daya tarik masing-masing menciptakan setiap adegan dalam 'The Meg' menempel dalam benak penonton. Mereka menyadari kesalahan mereka, berusaha memperbaikinya dan mendapatkan konsekuensi tindakan licik dengan cara yang memuaskan.
'The Meg' sendiri tidak selalu menyuguhkan adegan mengerikan. Film tersebut sukses mengkombinasikan humor dan bumbu romansa dengan sempurna sehingga tidak marusak plot dan suasana yang ingin di tampilkan.
Film tersebut dengan sabar menyusun plot-twist satu dengan yang lainnya dan dipertamukan dengan adegan simpulan insan vs hiu; Jason vs Megalodon, menyerupai yang sudah dijanjikan sutradara Turteltaub.
Tonton juga 'Aksi Menegangkan Jason Statham Lawan Hiu dalam 'The Meg'':